PPDB Jabar untuk SMA/SMK segera Dimulai, Ini Perbedaan Dibanding Tahun Lalu
BEKASI - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk sekolah tingkat SMA dan SMK di Jawa Barat, tahap pertama pendaftaran segera di buka mulai 6-10 Juni 2022. Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi, menyampaikan pada tahap pertama PPDB di Jabar dimulai 50 persen untuk jalur afirmasi, meliputi perpindahan tugas dan prestasi. "Untuk tahap kedua dibuka pada 23 Juni 2022 khusus jalur zonasi, "kata Dedi Supandi saat menghadiri launching selebrasi kerja sama Indonesia-Prancis bersama Schneider Electric 125 SMK Center of Excellence sektor Kelistrikan, Otomasi Industri dan Energi Terbarukan di SMKN 1 Cikarang Selatan, Kamis (2/6/2022). Dikatakan ada perbedaan PPDB tahun ini dengan tahun 2021. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh disdik provinsi yang telah dilakukan uji publik internal dan hasil eksternal. Perubahan sistem PPDB 2022 itu juga lanjutnya mengacu pada aturan lebih tinggi, adapaun diantaran PPDB tahun 2022 sebagai berikut: Pertama pendaftaran boleh hanya dengan ijazah, tanda lulus, atau nomor ujian saat di SMP. Hal itu dilakukan karena pembagian ijazah baru tanggal 15 Juni. Tahun sebelumnya syarat ijazah dan tanda lulus sekolah. Kedua dulu, ada yang namanya KETM sistem PPDB dimana disdik mengambil sistem PPDB Dinsos dari data DTKS. "Karena perkembangan pandemi COVID-19 ternyata jumlah keluarga miskin bertambah. Disdik memberi kelonggaran data berita hasil berita acara yang dihasilkan dari desa dan kelurahan, " Paparnya. Ketiganya perbedaannya untuk jalur afirmasi, prestasi, siswa non akademik, dulu mengambil tiga tahun akademik dan non akademik. Tahun ini boleh sampai dengan lima tahun. "Pertimbangan Itu diasumsikan karena selama dua tahun jarang sekali. Prestasi olahraga dilakukan pertandingannya, " Jelasnya. Dikatakan bahwadisdik telah menambah zonasi dari 68 menjadi 73 zonasi. Hal itu untuk mengatasi wilayah perbatasan antara kabupaten dan kota. Untuk diketahui bahwa Lulusan SMP di Jabar tahun 2022 mencapai 774.000. Dari jumlah itu jika seluruhnya masuk SMK, SLB dan SMA di Jabar baik negeri atau swasta maka daya tampung masih kekurangan sekira 70 ribu. "Sisa itu nanti akan masuk MA, pesantren dan lainnya, " Pungkas Dedi. Sementara KCD Wilayah III Asep Sudarson terpisah mengakui siap melaksanakan PPDB pada 6 Juni 2022. Dia mengakui bahwa KCD Wilayah III telah melakukan sosialisasi bahkan mengundang seluruh Sekolah. Hal lainnya imbuhnya SMK dan SMA juga telah bekerja sama dengan Ombudsman Saber Pungli Jawa Barat. "Saya sampaikan jika ada manipulasi dan pungli pada saat PPDB dapat melapor ke Saber Pungli atau ke KCD, "ujarnya. (amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: